Jumat, 23 Maret 2012

KOIL


Koil adalah band beraliran rock yang berasal dari Bandung, berdiri pada tahun 1993, dengan formasi Otong (vokal), Doni (gitar), Imo (Bass), Leon (Drum). Sejak awal berdiri Koil memutuskan untuk membuat dan memainkan lagu-lagu ciptaan sendiri. Keputusan ini merupakan hal yang kurang lazim saat itu , karena kebanyakan band saat itu lebih sering membawakan lagu orang lain.

Sejarah dan perjalanan band
 Dengan usaha keras akhirnya Koil berhasil menciptakan beberapa buah lagu dan pada tahun 1994 dengan dana yang minim Koil bisa masuk studio rekaman dan merekam sekitar 8 buah lagu. Kemudian lagu-lagu itu dirilis dalam single yang berjudul "Demo From Nowhere". Kaset ini hanya diedarkan terbatas, selain karena keterbatasan dana juga karena saat itu Koil kesulitan untuk mendapatkan tempat untuk menjual kaset tersebut. Satu-satunya tempat yang mau memasarkannya adalah Reverse Outfits, sebuah toko kepunyaan Richard Mutter (ex drummer Pas band).

Project Q
 Pada tahun 1996, seorang produser bernama Budi Soesatio dari label Project Q (label yang mengeluarkan album Slank 1-3) tertarik untuk merilis album Koil dan mengkontrak Koil sebanyak 2 album. Maka pada bulan September 1996 Koil merilis full albumnya yang pertama yang berjudul “KOIL”, lagu-lagu di album ini sebagian diambil dari single Demo From Nowhere.
 Album ini mendapat tanggapan positif dari khalayak musik Indonesia terutama pencinta musik rock, karena musik dan lirik nya dianggap tonggak baru dalam kancah musik rock Indonesia. Musik yang diusung Koil adalah musik rock yang dipenuhi dengan sampling sampling suara. Sampling itu tidak hanya berasal dari instrumen musik tapi juga dari suara-suara yang ada disekitar kita seperti suara air, suara besi dipukul, suara panci dipukul suara-suara binatang, suara orang pidato, dll, yang digarap dengan penggunaan teknik sampling yang apik . Dari segi lirik, penulisan lirik-lirik yang mengekspresian kekosongan hati, kegelapan dan kehampaan cinta yang dituangkan dalam bait-bait lirik berbahasa Indonesia, menjadi suatu nilai plus bagi koil karena lirik bahasa Indonesia masih jarang dipakai untuk jenis musik rock seperti Koil.
 Kerjasama Project Q dan Koil sebenarnya masih menyisakan 1 buah album lagi tapi karena dihadang krisis moneter menyebabkan Project Q tidak dapat memproduksi album ke-2 Koil. Akhirnya pada tahun 1998 Koil memutuskan untuk keluar dari Project Q.

Apocalypse Record
 Setelah keluar dari Project Q, Koil merilis single Kesepian ini Abadi di bawah label Apocalypse Record. Sebuah label yang dibuat oleh Otong (Koil) dan Adam (Kubik). Kaset single ini pun diedarkan secara indie melalui jaringan distro-distro underground yang saat itu sudah mulai banyak bermunculan di kota-kota besar,
 Dirilisnya album ini membuat nama Koil kembali naik ke permukaan ditandai dengan banyaknya tawaran manggung yang datang. Seiring dengan itu, Koil mencoba konsep baru dalam pertunjukannya yaitu dengan memasukan unsur-unsur lain dalam pertunjukannya yaitu fashion dan tarian . Unsur fashion yang mendapat perhatian besar dari Koil adalah penggunaan kostum khusus dalam setiap penampilannya. Kostum dari kulit, berwarna hitam , penuh asesoris logam , sepatu boots tinggi , membuat penampilan Koil berbeda dengan band-band lainnya. Ditambah lagi dengan aksi para penari wanita yang berpakaian seksi membuat pertunjukan semakin menarik. hal ini akhirnya menjadi trademark bagi Koil, sebagai band rock pertama di Indonesia yang memadukan fashion, tari dan musik pada saat manggung.
 Setelah merilis single ini, Koil kembali masuk studio rekaman untuk menyelesaikan materi lagu untuk album berikutnya, diselingi juga dengan membantu para musisi lain diantaranya meremix lagu dari Puppen, Burger Kill, Jasad. Lagu-lagu Koil juga masuk di beberapa kompilasi seperti: Best Alternative Indonesia (Aquarius Musikindo), Ticket To Ride (Spills Record), Kompilasi Viking-Persib.
 Pada bulan Februari 2001, setelah melewati perjuangan keras yang penuh tantangan seperti kesulitan dana rekaman, minimnya peralatan musik, teknologi rekaman yang baru , dalam pembuatan album akhirnya Koil merilis full albumnya yang ke-2 yang berjudul Megaloblast dibawah label Apocalypse Record. Album ini berisikan 10 buah lagu dan berbungkus artwork kover yang sangat apik, berwarna dominan putih bergambar muka seorang wanita.
 Pada saat pertama dirilis pendistribusian kaset ini dilakukan hanya lewat jaringan distro-distro underground di Jakarta dan Bandung ,pemesanan melalui pos, dan beberapa toko kaset . Cara ini terpaksa ditempuh oleh Koil yaitu untuk menekan biaya pendistribusian Tapi walaupun dengan cara seperti ini album Megalobalst dapat terjual sekitar 15 ribu kopi (sebuah angka yang cukup besar untuk ukuran indie label dan cara pendistribusian seperti ini).
 Angka penjualan ini didukung oleh promo yang gencar yaitu dengan membuat ribuan poster dan baligo yang di pasang di jalan-jalan utama, untuk melakukan promosi seperti ini Koil dibantu banyak pihak seperti distro-distro, radio, majalah, dan yang mengundang kontroversi adalah bantuan dari Restoran McDonalds Cihampelas Bandung (restoran McDonalds dimusuhi komunitas underground di bandung saat itu). Store Manager restoran McDonalds saat itu adalah Wisnu Aji Nugroho aka Wayank (pendiri band/clothing citysounds) kabarnya adalah sahabat Koil
 Setelah itu untuk menambah tingkat penjualannya, Koil membuat video klip untuk lagu Mendekati Surga dan klip itu dikirim ke MTV, tidak disangka-sangka ternyata klip itu mendapat tanggapan positif dari pihak MTV (saat itu MTV belum menayangkan klip-klip band indie). Setelah beberapa kali ditayangkangkan, klip ini mendapat respon yang sangat tinggi di MTV, (bahkan menurut pihak MTV melebihi request terhadap lagu Linkin Park), Hal itu membuat pihak MTV mengundang Koil untuk tampil dalam acara MTV Musik Award 2003.

Alfa Record
 Melihat potensi ini, pada bulan Oktober 2003 sebuah label yaitu Alfa Record menawarkan kerjasama untuk merilis kembali album Megaloblast dengan pendistribusian yang lebih luas yaitu seluruh Indonesia. Akhirnya pada bulan Desember 2003 album Megaloblast dirilis kembali dengan penambahan 2 buah lagu remix dan perubahan artwork kover album, menjadi berwarna hitam, oleh karena itu album ini sering disebut MEGALOBLACK. Untuk menambah tingkat penjualan, Koil membuat 2 buah video klip lagi yaitu untuk lagu Kita Dapat Diselamatkan dan lagu Dosa Ini Tak Akan Berhenti. Kedua video klip ini di buat oleh rumah produksi “Cerah Hati”.
 Peredaran kaset Koil secara nasional membuat orang makin mudah mendapatkan kaset Koil maka dengan sendirinya penjualan kaset Koil terus meningkat. Keadaan ini membuat Koil semakin dikenal di dunia musik Indonesia, sebagai salah satu band indie yang dapat disejajarkan dengan band-band major label. Prestasi Koil ini mendapat perhatian dari majalah Times Asia, sehingga dalam salah satu tulisannya menyebut Koil sebagai salah satu band rock masa depan Indonesia,
 Pada tahun 2003-2004 Koil banyak diundang untuk tampil di acara-acara seperti Nescafe Musik Asik, Ulang tahun ke -20 tahun Slank di Stadion Lebak Bulus, Pekan Raya Jakarta dan Pensi-Pensi SMU di Jakarta dan Bandung.
 Di pertengahan tahun 2005 sekitar bulan Juni, Koil merilis 2 buah single terbarunya yang berjudul Hiburan Ringan Part 1 dan Hiburan Ringan Part II. Single ini masuk dalam soundtrack film horror berjudul ’12:00 AM’. Masih di bulan yang sama , Koil membuat klip dari lagu Hiburan Ringan Part II. Untuk mempromosikan single terbaru ini Koil tampil di acara PESTA INDOSIAR, Kuta Karnival (Bali) untuk acara Oakley dan The Beat Rock Fest. Kemudian di Jogja pada acara Star On Campus.

Blacklight Shines On
 Penantian panjang selama 6 tahun akhirnya terbayar lunas dengan keluarnya album baru dengan title Blacklight Shines On. Album  ini terdiri dari 9 lagu:
·         Kenyataan Dalam Dunia Fantasi (4:06)
·         Semoga Kau Sembuh pt. II (7:58)
·         Ajaran Moral Sesaat (4:52)
·         Aku Lupa Aku Luka (4:31)
·         Hanya Tinggal Kita Berdua (7:33)
Sistem Kepemilikan (4:40)
·         Nyanyikan Lagu Perang (4:59)
·         Semoga Kau Sembuh part I (6:52)
·         Dan Cinta Kita Terlupakan (5:49)
Yang menarik, lagu-lagu di album ini bisa didapatkan dengan gratis. Berikut petikan dari situsnya koil:
“KOIL tidak pernah menawarkan album ini ke label apapun, kami bukan bagian dari perdebatan major label indie label, kami hanya ingin semua fans dan semua individu yang menyukai musik bisa mendengarkan musik dengan tatasuara yang mewah tanpa harus punya uang yang banyak”.
 “Jadi bila kamu tidak punya uang kamu tetap bisa menikmati musik KOIL dengan murah atau cukup dengan MOKUNDO modal kunping doang, kalo ternyata kamu budeg, mungkin suatu hari nanti kami pikirkan bagaimana caranya tetap bisa mendengarkan musik kami”.


The Blacklight Repackage
Tiga tahun setelah rilisnya Blacklight Shines On, sejarah kembali berulang, Koil kembali dilirik label mainstream. Nagaswara menawarkan Koil untuk merilis ulang dan mendistribusikan album secara nasional. Tawaran diterima, Blacklight Shines On menghiasi rak-rak toko-toko CD dan kaset di seluruh Indonesia pada tahun 2010.
Koil tidak hanya menyentuh para penggemarnya melalui album tapi juga melalui single-single yang dirilis melalui kompilasi lokal, soundtrack-soundtrack film dan juga video klip yang ditayangkan secara nasional. Nama Koil juga banyak menghiasi panggung-panggung kecil maupun panggung besar yang melibatkan artis-artis nasional lainnya. Salah satu panggung yang paling mengesankan terjadi pada Februari 2011 di Bandung, kota kelahiran mereka sendiri. Koil memuaskan lebih dari 3000 orang penggemarnya melalui sebuah konser tunggal yang dimotori oleh sebuah perusahaan rokok nasional bertajuk Koil Killer Concert 2011


Album Studio
1. KOIL - Download
Ø  Produser: Budi Soesatio
Ø  Label: Project Q
Ø  Rilis: September 1996

2. Megaloblast - Download
Ø  Produser: J.A. Verdijantoro & Donnijantoro
Ø  Label: Apocalypse Records
Ø  Rilis: Februari 2001

3. Megaloblast- Repackage
Ø  Produser: KOIL & Alfa Records
Ø  Label: Alfa Records
Ø  Rilis: Desember 2003

4. The Blacklight Shines On - Download
Ø  Produser: J.A. Verdijantoro & Donnijantoro
Ø  Label: Apocalypse Records
Ø  Rilis: September 2007

5. The Blacklight Repackage
Ø  Produser: J.A. Verdijantoro & Donnijantoro
Ø  Label: Apocalypse Records
Ø  Rilis: Februari 2010

Album Mini
·         Demons From Nowhere EP (Produser: J. A. Verdijantoro & Donnijantoro -  Label: OMU Records - Rilis:1994)
·         Caligula EP (Produser: J.A. Verdijantoro & DonnijantoroLabel: Apocalypse Records Rilis: 1998)

Single:
1. Indonesia Best Alternative (kompilasi)
Lagu: Dengekeun Aing
Label: Target Pro & Aquarius
Rilis: 1997

2. Sampler Ripple Magazine (kompilasi)
Lagu: Tidak Berarti
Label: Spills Records
Rilis: 1999

3. Ticket to Ride (kompilasi)
Lagu: Dosa (remix)
Label: Spills Records
Rilis: 2000

4. Viking (kompilasi)
Lagu: Untuk Kemenangan Kami
Label: Viking Records
Rilis: 2002

5. Rolling Stone Rare & Raw (kompilasi)
Lagu: Breathe With Me
Label: Rolling Stone Indonesia
Rilis: 2006

6. 12:00 AM (original soundtrack)
Lagu: Hiburan Ringan Part I, Hiburan Ringan Part II
Label: Explosive Records
Rilis: 2005

7. Kuntilanak 2 (Original Soundtrack)
Lagu: Semoga Kau Sembuh Pt.2
Rilis: 2007

8. Takut (Face of Fear) (original soundtrack)
Lagu: Suaramu Merdu
Rilis: 2008 

9. 18+ (Original Soundtrack)
Lagu: Kenyataan Dalam Dunia Fantasi
Rilis: 2009

0 komentar: